"Pokoknya semua proyek yang mangkrak, kami stop. Kami putus, termasuk (kontrak proyek) yang ada di jalan tol," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu, 13 April 2011.
Pemerintah setidaknya akan mempercepat enam proyek infrastruktur yang harus segera dibereskan dan terealisasi agar bisa membebaskan Jakarta dari kemacetan. Proyek-proyek infrastruktur apa saja di Jakarta yang akan dipercepat realisasinya?
1. Pengembangan kereta api circle line di Jakarta.
Pada proyek ini, pemerintah telah meminta konsorsium perusahaan untuk segera memulai pembangunan pada tahun ini. Operator dari proyek ini adalah PT Kereta Api (PTKA), PT Wijaya Karya Tbk, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Ide kereta api dengan sistem memutar sudah lama didengungkan operator kereta api nasional PTKA. Rencananya rute kereta circle line ini melayani jalur Jatinegara, Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Angke, Kota, dan kembali ke Jatinegara.
2. Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Hatta, pemerintah telah meminta agar desain untuk proyek angkutan massal ini segera dituntaskan. Dalam desain itu, perusahaan pemegang proyek harus menjelaskan jalur yang akan digunakan maupun rencana pembebasan tanah.
Seperti diketahui, terdapat dua jalur alternatif yang diberikan pemerintah untuk pembangunan MRT. Alternatif pertama adalah jalur Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Angke-Pluit-Bandara Soekarno-Hatta dengan Manggarai sebagai stasiun utama. Alternatif jalur kedua adalah Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan segera memutuskan pelaksanaan proyek ini dalam waktu dekat. Bahkan, dana pembebasan lahan juga sudah disediakan pemerintah sebesar Rp450 miliar.
"Proyek MRT Bandara, Juli tahun depan mulai konstruksi," kata Hatta.
Selain MRT Bandara, pemerintah juga akan mematangkan proyek pembangunan Kereta Api Pasoso yaitu kereta khusus Cikarang (Jababeka)-Stasiun Pasoso, Tanjung Priok.
Proyek kereta api Pasoso ini diharapkan bisa beroperasi secara penuh mulai Juni tahun ini.
3. Proyek jalan tol.
Seperti diketahui, Pemda DKI Jakarta tengah menggagas rencana pembangunan enam ruas jalan tol di sekitar wilayah Jakarta. Sebanyak dua tol berfungsi sebagai penyambung hubungan lalulintas antar kota untuk jarak jauh yaitu Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya.
Sementara itu, empat ruas jalan tol lain adalah ruas Duri Pulo-Kampung Melayu (11,38 km), Kampung Melayu-Kemayoran (9,65 km), Ulujami-Tanah Abang (8,27 km), dan Pasar Minggu-Cassablanca (9,56 km).
Di samping keenam ruas tol tersebut, kemacetan di Jakarta akan diatasi dengan membangun tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road.
Terhadap rencana tersebut, Hatta meminta agar proses tender untuk empat ruas tol dilakukan bersamaan untuk menghindari ketidakseragaman maupun mandeknya satu ruas tol karena menghadapi persoalan. Sayangnya, Hatta tidak mengungkapkan empat ruas tol yang akan ditender bersamaan tersebut.
"Misalnya, di satu proyek sudah ada pemenangnya, sedangkan di proyek lain belum, dan mendapat persoalan. Hal inilah yang nantinya justru membuat tidak terintegrasi satu sama lain," katanya.
Seluruh rencana pembangunan ruas jalan tol baru tersebut ditargetkan selesai pada 2014.
4. Membentuk Otoritas Transportasi Jakarta.
Langkah terakhir yang akan dilakukan pemerintah untuk memecahkan solusi kemacetan Jakarta adalah dengan membentuk otoritas transportasi Jakarta. Lembaga baru itu nantinya bertugas mengatur transportasi Jakarta, khususnya ketika wilayah Ibukota ini mengalami perluasan.
"Draf awal peraturan presidennya sudah selesai dan akan dimatangkan," kata Hatta. (art/Vivanews)
0 Komentar